Kontraktor Lapangan Olahraga

Our Blog

Biaya Bangun Lapangan Padel dengan Anggaran dibawah Rp1 M

biaya bangun lapangan padel

Olahraga padel sedang naik daun dan mulai populer di Indonesia. Banyak investor serta pemilik bisnis olahraga yang melihat padel bukan hanya sebagai tren, tetapi juga peluang investasi jangka panjang. Namun, pertanyaan umum yang sering muncul adalah: bisakah membangun lapangan padel dengan anggaran di bawah Rp1 miliar?

Jawabannya: bisa, dengan catatan desain dan material yang digunakan harus lebih sederhana dibanding lapangan premium. Artikel ini akan membahas bagaimana cara membangun lapangan padel dengan budget hemat, apa saja material yang bisa dioptimalkan, serta estimasi biaya yang realistis.

Mengapa Padel Jadi Investasi Menarik?

Sebelum membahas biaya, mari kita pahami dulu kenapa padel semakin diminati:

  • Popularitas global: di Eropa dan Amerika Latin, padel sudah mengalahkan tenis dalam jumlah pemain.
  • Pasar urban: masyarakat kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali mulai mencari alternatif olahraga modern.
  • Sewa lapangan tinggi: tarif sewa rata-rata Rp200.000–Rp700.000 per jam.
  • ROI menarik: bahkan dengan lapangan sederhana, investor tetap bisa balik modal dalam 3–5 tahun.

Dengan tren ini, banyak investor ingin segera masuk pasar padel. Tantangannya ada di biaya, karena membangun lapangan padel premium biasanya memerlukan Rp1,5–Rp3 miliar.

Standar Ukuran Lapangan Padel

Apapun budget yang dimiliki, ukuran lapangan tidak bisa diubah. Menurut regulasi Federation of Padel International (FIP):

  • Ukuran resmi: panjang 20 m x lebar 10 m.
  • Net: tinggi 88 cm di tengah, 92 cm di samping.
  • Dinding: kombinasi kaca tempered (belakang penuh) dan kawat (samping & atas).
  • Ruang ekstra: minimal 2 meter di luar garis lapangan untuk keamanan.

Yang bisa dihemat bukan ukuran, tapi material & fasilitas pendukung.

ukuran lapangan padel
ukuran lapangan padel


Strategi Bangun Lapangan Padel dengan Budget < Rp1 Miliar

1. Gunakan Struktur Semi-Permanen

Alih-alih membangun fondasi beton tebal dan struktur baja premium, gunakan sistem semi-permanen:

  • Pondasi beton standar (lebih tipis, tetap kuat).
  • Baja ringan galvanis untuk rangka samping.

2. Dinding Kombinasi Kaca & Jaring

  • Dinding belakang tetap menggunakan kaca tempered 10 mm.
  • Sisi samping bisa diperbanyak penggunaan jaring kawat dibanding kaca penuh → hemat hingga 30% dari biaya dinding.

3. Rumput Sintetis Lokal

  • Gunakan rumput sintetis buatan pabrikan lokal dengan spesifikasi mendekati standar internasional.
  • Harga lebih murah 30–40% dibanding rumput impor Eropa.

4. Pencahayaan Minimalis

  • Untuk lapangan outdoor, bisa menggunakan 6 unit lampu LED floodlight (bukannya 12 unit seperti standar premium).
  • Tetap layak digunakan, meski intensitas cahaya lebih rendah.

5. Fasilitas Tambahan Sederhana

  • Tidak perlu langsung membangun ruang ganti mewah atau lounge.
  • Cukup ruang tunggu sederhana + toilet standar.
  • Fasilitas tambahan bisa ditingkatkan setelah ROI tercapai.

Estimasi RAB Lapangan Padel Hemat (Di Bawah Rp1 Miliar)

Berikut contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk lapangan padel outdoor hemat:

KomponenEstimasi Biaya (Rp)
Pekerjaan Pondasi & Beton Dasar150.000.000 – 200.000.000
Rumput sintetis lokal + drainase100.000.000 – 130.000.000
Dinding kaca belakang (10 mm)200.000.000 – 250.000.000
Rangka baja galvanis + kawat samping150.000.000 – 180.000.000
Net & tiang standar20.000.000 – 30.000.000
Pencahayaan LED (6 unit)80.000.000 – 100.000.000
Toilet & ruang tunggu sederhana70.000.000 – 100.000.000
Aksesori tambahan (kursi, papan skor, dll.)20.000.000 – 30.000.000
Total EstimasiRp790.000.000 – Rp1.000.000.000

👉 Dengan strategi hemat, lapangan padel bisa dibangun dengan budget ±Rp800 juta.

biaya bangun lapangan padel
biaya bangun lapangan padel


Potensi ROI dari Lapangan Budget

Meski lapangan dibangun dengan biaya lebih rendah, potensi keuntungan tetap besar.

Simulasi sederhana:

  • Harga sewa: Rp400.000/jam.
  • Rata-rata okupansi: 5 jam/hari.
  • Pendapatan bulanan: ±Rp60 juta.
  • Pendapatan tahunan: Rp720 juta.

👉 Dengan skenario ini, ROI bisa tercapai dalam 1,5 – 2 tahun, lebih cepat dibanding lapangan premium.

Faktor Risiko & Solusi

  1. Persepsi Premium
    • Lapangan hemat mungkin dianggap kurang “mewah”.
    • Solusi: fokus pada pelayanan, komunitas, dan event.
  2. Perawatan Rumput Sintetis Lokal
    • Rumput lokal biasanya umur pakainya lebih pendek (3–4 tahun).
    • Solusi: alokasikan dana perawatan tahunan.
  3. Pencahayaan Minim
    • Hanya cukup untuk permainan santai, bukan turnamen.
    • Solusi: upgrade pencahayaan setelah ROI.

Tips Memilih Kontraktor untuk Proyek Budget

  • Cari kontraktor yang berpengalaman membangun lapangan olahraga dengan skala menengah.
  • Pastikan kontraktor transparan soal material dan bisa memberikan opsi hemat.
  • Kontraktor profesional biasanya tetap mengikuti standar FIP meski dengan penyesuaian material.
  • Tanyakan portofolio proyek hemat yang pernah mereka kerjakan.

Sebagai kontraktor lapangan olahraga, kami memiliki pengalaman membangun berbagai fasilitas dengan beragam skala budget, termasuk lapangan padel hemat di bawah Rp1 miliar.


Membangun lapangan padel di Indonesia tidak selalu harus menghabiskan Rp2–3 miliar. Dengan strategi hemat, lapangan padel bisa dibangun dengan budget Rp800 juta – Rp1 miliar, tetap sesuai standar dasar FIP, meski dengan fasilitas sederhana.

Bagi anda pelaku bisnis lapangan olahraga, opsi ini menarik karena biaya awal lebih rendah, ROI lebih cepat, dan risiko investasi lebih kecil. Seiring berkembangnya komunitas, fasilitas bisa ditingkatkan untuk memberikan pengalaman premium.

Jika Anda serius ingin masuk ke bisnis padel dengan anggaran terbatas, langkah terbaik adalah bekerja sama dengan kontraktor lapangan padel berpengalaman yang bisa memberikan solusi hemat tanpa mengorbankan standar teknis. Atau langsung hubungi nomor WhatsApp kami berikut 08152220651, konsultasi gratis!

Learn more with our blog tips