Kontraktor Lapangan Olahraga

Our Blog

Jenis dan Konstruksi Lantai Lapangan Padel Sesuai Standar FIP

lantai lapangan padel

Dalam pembangunan lapangan padel, salah satu elemen yang paling menentukan kualitas permainan dan daya tahan lapangan adalah lantai. Lantai lapangan padel bukan hanya sekadar alas permainan, tetapi juga fondasi utama yang memengaruhi kenyamanan, keamanan, serta performa pemain di atasnya.

Banyak lapangan padel di Indonesia dibangun tanpa memperhatikan standar teknis lantai yang direkomendasikan oleh Federation of Padel International (FIP). Akibatnya, permukaan cepat rusak, air sering menggenang, dan pantulan bola menjadi tidak stabil. Agar proyek lapangan padel Anda awet dan profesional, pemahaman tentang struktur dan jenis lantai lapangan padel yang tepat sangatlah penting.

Mengapa Kualitas Lantai Lapangan Padel Sangat Penting

Kualitas lantai menentukan hampir seluruh pengalaman bermain padel. Permukaan yang tidak rata bisa mengubah arah pantulan bola dan meningkatkan risiko cedera bagi pemain. Selain itu, struktur lantai juga memengaruhi sistem drainase dan umur material di atasnya terutama rumput sintetis yang biasa digunakan sebagai permukaan akhir.

Lantai lapangan padel yang dibuat dengan campuran beton berkualitas rendah akan mudah retak dan menyerap air. Dalam jangka panjang, genangan air bisa merusak lapisan bawah rumput sintetis dan membuat lapangan menjadi licin. Karena itu, setiap proyek padel sebaiknya menggunakan material, kemiringan, dan sistem pembuangan air yang sudah sesuai dengan standar FIP agar tahan terhadap cuaca tropis Indonesia.

Baca juga : Panduan Lengkap Membangun Lapangan Padel

Struktur Dasar Lantai Lapangan Padel

Secara umum, konstruksi lantai lapangan padel terdiri dari beberapa lapisan utama yang bekerja secara berurutan untuk menciptakan permukaan yang kokoh, rata, dan tahan lama.

Lapisan pertama disebut tanah dasar (subgrade), yang berfungsi sebagai pondasi utama. Tanah pada lapisan ini harus dipadatkan dengan benar agar mampu menahan beban total struktur di atasnya. Material yang digunakan biasanya berupa urugan sirtu atau limestone dengan kepadatan minimal 95% Proctor Standard.

Di atasnya terdapat base course atau lapisan pondasi atas, umumnya menggunakan batu pecah (crushed stone) berukuran 10–15 mm dengan ketebalan sekitar 10–15 cm. Lapisan ini membantu menyalurkan beban dari lantai beton ke tanah dasar dan mencegah terjadinya penurunan tanah yang tidak merata.

Lapisan ketiga adalah lantai beton bertulang. Inilah inti dari struktur lantai padel yang menjadi tumpuan seluruh permainan. Beton yang digunakan sebaiknya memiliki mutu K-250 hingga K-300, dengan ketebalan minimal 10 cm dan kemiringan sekitar 0,5–1% untuk memudahkan aliran air ke arah drainase. Tulangan besi atau wiremesh ditambahkan untuk memperkuat daya lentur lantai dan mencegah retak akibat perubahan suhu.

Lapisan terakhir berupa finishing permukaan dan sistem drainase. Untuk area outdoor, sistem drainase dibuat di sekeliling lapangan (side drain) agar air hujan cepat mengalir keluar. Sementara untuk lapangan indoor, biasanya ditambahkan lapisan epoxy coating agar permukaan lebih halus dan mudah dibersihkan.

Base lantai lapangan Padel
Base lantai lapangan Padel


Jenis Permukaan Lantai Lapangan Padel

Permukaan lantai lapangan padel modern umumnya menggunakan rumput sintetis dengan infill pasir silika di atas lantai beton. Namun, variasi material bisa disesuaikan dengan lokasi, fungsi lapangan, dan anggaran yang tersedia. Berikut tiga jenis permukaan yang paling umum digunakan:

1. Lantai Beton dengan Rumput Sintetis

Ini adalah jenis lantai yang paling banyak digunakan di lapangan padel di seluruh dunia. Kombinasi beton bertulang dan rumput sintetis memberikan kestabilan tinggi serta pantulan bola yang konsisten. Permukaan rumput berpasir juga membantu menjaga pijakan pemain agar tidak licin, menjadikannya ideal untuk kondisi cuaca tropis seperti di Indonesia.

2. Lantai Acryl atau PU (Polyurethane)

Lantai jenis ini biasa digunakan pada lapangan padel indoor atau semi indoor. Permukaannya lebih halus dan memberikan sensasi lembut pada kaki, sehingga mengurangi tekanan sendi. Namun, perawatannya membutuhkan biaya lebih tinggi, terutama jika sering terkena perubahan suhu ruangan.

3. Lantai Modular Interlock

Terbuat dari panel polypropylene yang disusun seperti puzzle, lantai jenis ini sering digunakan untuk lapangan sementara atau portabel. Meskipun fleksibel dan mudah dipasang, daya tahannya tidak sebaik lantai beton permanen.

Jenis LantaiLokasi IdealUmur PakaiBiaya per m²KelebihanKekurangan
Beton + Rumput SintetisOutdoor8–10 tahunRp 350.000–450.000Tahan cuaca, sesuai standar FIPButuh drainase bagus
Acryl / PUIndoor6–8 tahunRp 400.000–500.000Halus, tampilan premiumTidak tahan panas
Modular InterlockSementara3–5 tahunRp 300.000–350.000Fleksibel, mudah bongkar pasangKurang stabil untuk kompetisi

Dari ketiga jenis tersebut, lantai beton dengan rumput sintetis tetap menjadi pilihan terbaik untuk proyek profesional karena memenuhi standar FIP, mudah dirawat, dan tahan hingga 10 tahun jika dikerjakan oleh kontraktor berpengalaman.

Spesifikasi Teknis Lantai Lapangan Padel

Berdasarkan pedoman Federation of Padel International (FIP), lantai lapangan padel harus memenuhi beberapa kriteria penting. Pertama, kemiringan lantai tidak boleh melebihi 1% agar air dapat mengalir dengan baik tanpa mengganggu permainan. Kedua, tebal lantai beton minimal 10 cm, dengan mutu beton K-250 atau lebih tinggi.

Sistem drainase menjadi aspek vital yang sering diabaikan. Setiap lapangan sebaiknya memiliki dua jalur pembuangan utama di sisi panjang lapangan, lengkap dengan saluran bawah tanah menuju sumur resapan atau sistem pembuangan kota. Dengan demikian, air hujan tidak akan mengendap di bawah rumput sintetis yang bisa menyebabkan lapangan berjamur.

Material pelapis terakhir berupa rumput sintetis padel setinggi 10–13 mm, dilengkapi pasir silika 8–12 kg/m² sebagai infill untuk menjaga elastisitas serat rumput. Kombinasi inilah yang memberikan karakteristik pantulan bola khas padel cepat namun tetap terkontrol.

Perbandingan Jenis Lantai Berdasarkan Biaya

Setiap jenis lantai lapangan padel memiliki karakteristik tersendiri. Lantai beton dengan rumput sintetis cocok untuk lapangan outdoor permanen karena ketahanannya terhadap panas dan hujan. Biayanya berkisar antara Rp 350.000–450.000 per meter persegi tergantung spesifikasi rumput dan ketebalan beton.

Sementara itu, lantai Acryl atau PU cocok untuk area indoor karena tampilan visualnya yang bersih dan modern. Namun, biaya pemasangannya lebih tinggi, sekitar Rp 400.000–500.000 per meter persegi, dan membutuhkan perawatan rutin agar lapisan tidak retak. Untuk lapangan modular interlock, biaya lebih rendah sekitar Rp 300.000 per meter persegi namun hanya direkomendasikan untuk proyek sementara karena kurang stabil untuk kompetisi profesional.

Tips Membangun Lantai Lapangan Padel yang Tahan Lama

Kunci utama membangun lantai padel yang berkualitas adalah presisi dan ketepatan teknis. Gunakan material beton berkualitas tinggi, lakukan perataan menggunakan alat laser screed jika memungkinkan, dan pastikan setiap sisi lapangan memiliki alur kemiringan menuju saluran drainase.

Sebelum proses pengecoran, kontraktor juga harus melakukan uji kepadatan tanah (plate load test) agar memastikan pondasi cukup kuat menahan beban struktur. Setelah lantai selesai, biarkan proses curing berlangsung minimal tujuh hari penuh sebelum memasang rumput sintetis.

Pilihlah kontraktor berpengalaman dalam proyek olahraga agar sistem drainase, tulangan, dan level lantai dibuat dengan benar. Kesalahan kecil dalam kemiringan atau pemadatan tanah dapat menimbulkan biaya perbaikan besar di masa depan.

Estimasi Biaya Pembuatan Lantai Lapangan Padel

Biaya pembuatan lantai padel sangat bergantung pada kondisi tanah, jenis material, dan sistem drainase yang digunakan. Untuk lapangan standar berukuran 20 x 10 meter, estimasi biaya pembangunan lantai beton lengkap dengan drainase biasanya berkisar antara Rp 250 juta hingga Rp 300 juta.

Biaya ini mencakup pekerjaan tanah, pengecoran beton bertulang, finishing lantai, dan instalasi saluran air. Jika ditambah dengan pemasangan rumput sintetis dan perlengkapan lapangan (seperti dinding kaca dan tiang net), total biaya proyek padel dapat mencapai Rp 700 juta hingga Rp 900 juta per lapangan tergantung spesifikasi.

Kesimpulan

Lantai merupakan komponen paling krusial dalam pembangunan lapangan padel. Struktur yang kuat, kemiringan presisi, dan sistem drainase yang baik akan memastikan lapangan bertahan lama serta memberikan pengalaman bermain yang nyaman dan aman.

Dengan mengikuti pedoman dari Federation of Padel International (FIP) dan menggunakan kontraktor berpengalaman, Anda bisa mendapatkan hasil akhir yang presisi dan minim perawatan.

Jika Anda berencana membangun lapangan padel dengan lantai yang kuat, tahan lama, dan sesuai standar internasional, percayakan pada profesional yang berpengalaman. Jasalapangan.com adalah spesialis kontraktor lapangan padel profesional dan terjangkau di Indonesia, berpengalaman membangun berbagai fasilitas olahraga berstandar FIP.

Kami menyediakan layanan lengkap mulai dari desain, perencanaan, pembangunan lantai beton bertulang, hingga pemasangan rumput sintetis dan sistem drainase modern. Hubungi kami untuk konsultasi gratis dan dapatkan penawaran terbaik untuk proyek lapangan padel Anda. WhatsApp 0815 222 0651

Learn more with our blog tips